{RP}Battle on the City

First topic message reminder :

Quintz saat itu terlihat berbeda. sambil membawa buku yang tadi ia pinjam,ia berjalan dengan ceria(?),tapi gerak-geriknya waspada. Ia sesekali melirik ke belakang

Ia terus berjalan,meski sesekali berhenti untuk menjahili muridnya yang kebetulan lewat,tapi hawa orang itu telah bebeda

"Tanya dirimu, akukan bukan dokter."

"Aku juga sudah menawarimu. Apa perlu kuulang lagi?"

"kau mau minum apa nona Firi?"

Firi tersenyum pada Ryu. Ia segera mengacungkan tangannya membentuk angka 1. "Orange juice!" serunya.

Saat itulah ketika ia merasa ada yang sedang mengawasi mereka lagi. Firi menoleh dan memicingkan kedua matanya. "..." ucapnya inaudible.

"Ok."

"Jun , bawakan orange juice , lemonade dan earl grey ke ruanganku ." Pesan Ryu lewat intercom.

"Tenang saja , bukan musuh kok. Hany oemberi tugas saja." Ucap Ryu sambil mendekat kearah jendela. Kemudian muncul sebuah mahluk yang mirip boneka berbulu putih.

"Terima kasih with" . Ryu mengambil setumpuk dokumen dari mulut With, itu pasti tugas baru dari kakeknya.

"kau sudah boleh kembali." Ujarnya sambil mengelus kepala with

'Kyuuu..." ucap With sebelum menghilang.

Firi malah tersentak melihatnya. Ia ingin ketawa namun sebisa mungkin menahannya.

"A-Apaan tuh?? Kelinci kutub?!" serunya cekikikan.

Quintz pun tiduran di sofa ryu,dan malh lama-lama ia tertidur dengan nyenyaknya. wajahnya begitu damai.

terlihat sekali ia kelelahan karena tadi,tapi memaksakan diri untuk melindungi murid-muridnya

"Ngaco, itu peliharaan kakekku dan aku. Hanya ada satu di dunia ini."

"Dan lebih baik kau kecilkan suaramu . Ada yang perlu istirahat."

Ryu berjalan ke arah lemari dan mengambil selimut berwarna cokelat , ia kemudian menyelimuti Quintz. Setelah itu Ryu duduk di kursinya. Dalam waktu singkat ia mulai membalik-balik dokumen yang tadi diberikan oleh with ,membaca tiap kata yang gada disana sambil sesekali memberikan tulisan.

Firi melihat Quintz yang jatuh tertidur. Sepertinya karena kelelahan. Ia lalu segera mendekati Quintz dan mengelus rambutnya.

"Hhihihi.. kalau lagi tidur lucu juga!" Firi lalu menelan ludahnya sejenak dan wajahnya agak memerah. "Te-Terima kasih ya.. Su-Sudah menggendong aku yang pingsan kesini. Padahal kau sendiri juga lelah.."

Quintz yang tidur sebentar terbangun. Ia menata Firi dengan mata yang....sayu,dan..yah...tahulah...Quintz itu darah rendah lo

"....."ia diam masih setengah tidur

"Kau suka sama Quintz ya?" Tanya Ryu tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas-kertas didepannya.

Ryu sama sekali belum pernah mendengar kisah percintaan Quintz, yang ia ketahui adalah kisah yang menyedihkan dari masa lalu Quintz.

Quintz masih diam nggak jelas,lau bergumam

"....aku mau latte 3 gelas besar..."katanya datar tanpa ekspresi

Kedua mata Firi terbelalak mendengar ucapan Ryu. Ia lalu menoleh ke arah cowok itu dengan wajah yang memerah.

"Ng-Nggak kok!!! Mana mungkin aku suka sama cowok homo dan tidak waras kayak dia?!" serunya namun tidak terlalu keras agar tidak membangunkan Quintz.

"Tuh lihat, Quintz jadi mengigau kan?" ucapnya setengah tertawa untuk mengalihkan pembicaraan.

"Benarkah?"

"Dia orang baik kok. Sayangnya ia menunjukkan itu semua dengan cara yang berbeda."

"Dan tenang saja kami berdua hanya teman masa kecil, tidak lebih."

"....."quintz masih setengah sadar dan menatap ryu tajam

"...LATTE 3 GELAS BESAR!!!"katanya lebih tegas,tapi masih setengah sadar

Wajah Firiel semakin memerah dan ia semakin kesal dengan pancingan Ryu. "A-Aku tidak bertanya kok! Jadi kau tidak perlu berkata seperti itu!"

"Lalu.." lanjutnya. "kau juga nggak perlu mengklarifikasi hubunganmu dengam Quintz, seperti aku sedang cemburu saja.."

Firi agak kaget juga mendengar Quintz yang berteriak. "Hei Ryu, Quintz marah-marah nih! Latte 3 gelas cepetan!"

" Oh , begitu ya."

"Tunggu sebentar ya Quintz."

Ryu memencet intecom dan memesan minuman yang diinginkan Quintz.

Tidak lama minumannya sudah datang." Silahkan tuan Qintz." Ucap Hikari menaruh 3 gelas Latte ukuran besar diatas meja yang berada disamping sofa sebelum ia pergi.

Quintz langsung meminum 3 gelas sekaligus. dalam hitungan menit.... Dia kembali sadar alias waras

"ne~~segaaaaaaaaaaaaarrrr!!!!!"

" Perlu tambahan minuman?"

"Quintz coba lihat data ini, rasanya ada yang aneh dengan data ini." ucap Ryu sambil menunjukkan sebuah kertas yang berisi statisti kdan beberapa paragraf tulisan.

"hng??'Quintz mengintip

"mana-mana??"

"Yang ini."

"Rasanya ada yang merubah data ini."

"Bagaimana menurutmu?"

Quintz hanya terdiam. Ia mengambil data itu

"ya....kurasa memang begitu...."ia menghela nafas.

"makin banyak saja kerjaan ku...."

"Biar aku saja yang bereskan " Ucap Ryu sambil mengambil kembali kertas tersebut.

"Lebih baik sekarang kau temani saja nona itu."